Saat ini Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara telah menjadi salah satu destinasi wisata terdepan di Indonesia. Dalam kurun beberapa tahun silam, Sumatera Utara mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Republik Indonesia yakni tahun 2016 Danau Toba masuk ke dalam salah satu dari 10 destinasi wisata super prioritas yang menjadi perhatian Pemerintah Republik Indonesia seperti daerah lainnya: Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Layanan transportasi untuk kebutuhan wisata merupakan salah satu fungsi dan bisnis dari sebuah travel agent di mana-mana. Bagaimana pun tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu dari komponen paket wisata adalah tersedianya transportasi yang nyaman sesuai dengan jumlah peserta dalam satu rombongan dan medan yang akan ditempuh. Kesalahan dalam memilih armada transportasi akan menyebabkan kesulitan dalam perjalanan. Misalnya mana kala rombongan ingin mengunjungi salah satu destinasi wisata khusus di mana medan yang ditempuh adalah jalanan sempit yang tidak bisa dilalui oleh bus besar kecuali micro bus, sementara jumlah peserta puluhan orang, maka solusinya layanan sewa bus pariwisata medan yang sesuai dengan kondisi ini wisatawan harus menyiapkan micro bus seperti Isuzu Elf Long atau Toyota Hiace beberapa unit hingga mampu mengakomodir semua peserta.
Kemajuan pola fikir dan peradaban masyarakat di Indonesia mengubah paradigma tentang penyewaan bus secara drastis. Di era tahun 1980-an, layanan sewa bus yang digunakan masyarakat di Sumatera Utara bila ingin bepergian secara berombongan adalah dengan mendatangi kantor auto bus lalu men-carter bus umum sesuai rute dan tanggal yang diinginkan oleh penyewa. Itulah tradisi yang berlangsung selama puluhan tahun. Namun di tahun 1990-an semua berubah, seiring dengan tersedianya transportasi berupa bus pariwisata yang disiapkan oleh travel agent di Medan, masyarakat sudah ikut khususnya bagi mereka yang telah memiliki pemikiran lebih maju, mereka menyewa bus pariwisata sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Itulah kemudian yang menjadi cikal bakal rental mobil yang kini bertebaran di mana-mana, tidak hanya di Kota Medan melainkan layanan rental mobil non-perusahaan saat ini terdapat di mana-mana hingga perkampungan.
Untuk Sumatera Utara khususnya Berastagi, Binjai dan kawasan Kabupaten Langkat, penggunaan layanan bus besar berkapasitas 40-an seater tidak direkomendasikan. Selain kondisi jalan yang kurang baik, badan jalan umumnya ditutupi dedaunan perkebunan seperti kelapa sawit dan karet atau pepohonan lain sehingga mengganggu kelancaran perjalanan dan merusak armada bus. Untuk itu, dianjurkan untuk menggunakan layanan bus pariwisata medan yang dalam bahasa orang Medan disebut bus sedang atau bus tiga suku.
Layanan rental bus pariwisata medan memiliki makna yang sangat luas. Meskipun disebut sewa bus, namun makna yang terkandung di dalam kata majemuk ini bukan semata-mata layanan untuk penggunaan carter bus saja melainkan termasuk di dalamnya layanan sewa mini bus atau micro bus dan bahkan mobil seperti Avanza dan Kijang atau mobil semi luks dan luks untuk pejabat dan pengantin baru.
Dari banyak penyedia layanan sewa mobil dan sewa bus pariwisata medan di mana-mana saat ini sebaiknya Pemerintah Republik Indonesia melalui Pemerinta Daerah Kabupaten/Kota masing-masing hendaknya melakukan penertiban agar penanganan lisensi sewa mobil hanya diberikan kepada pihak yang berkompeten. Artinya tidak ada rental mobil gelap yang tidak bernaung dalam usaha resmi berizin dari Pemerintah Indonesia. Hal ini penting untuk menghindari penipuan terhadap pelanggan. Selain itu, Pemerintah memiliki kesempatan untuk menjaring pajak atas penyewaaan mobil tersebut bila pelaksana sewa mobil dan bus hanya dilakukan oleh perusahaan resmi berizin lengkap.